Film 'Up Close & Personal' |
I.
Resume Film ‘Up Close and Personal’
Seorang reporter
sekaligus presenter berita televisi bernama Tally Atwater mulai bekerja di
stasiun televisi Channel 9. Peran
Tally Atwater dimainkan oleh Michelle Pfeiffer. Awalnya, Tally menemui Warren
Justice yaitu produser bagian pemberitaan Channel
9 yang diperankan oleh Robert Redford. Saat Tally bertemu dengan Justice,
dia terlihat gugup dan sempat menjatuhkan tasnya yang isi dalam tasnya tercecer
di lantai. Justice pun membantu untuk merapikan isi tas Tally yang berceceran
itu ditambah lagi, kegugupan Tally sebagai reporter baru makin jelas rasanya
ketika lengan bajunya robek.
Pada awal penugasan
Tally harus meliput proses wisudaan dan dia mempraktekan langsung gaya reporter
yang dia bisa kuasai saat itu. Suatu ketika, dia diminta oleh Justice untuk
menjadi pembaca berita (news anchor)
dalam bagian laporan cuaca namun dia masih terlihat gugup di depan kamera. Rasa
gugupnya di depan kamera mungkin hal yang wajar karena belum terbiasa dengan
situasi dan kondisi yang baru dia alami.
Tally ingin
memperbaiki penampilan sebelumnya yang masih terlihat gugup dan kaku. Dia ingin
melakukan beberapa improvisasi di setiap kali liputannya sebagai reporter.
Dalam liputannya langsung ke lapangan, dia mendapat arahan dari Justice selaku news program
director. Setelah mendapat arahan yang tegas dan matang dari Justice,
akhirnya Tally bisa mempresentasikan berita secara langsung dengan cukup baik.
Pada kesempatan
lain, Tally terus berusaha memperbaiki penampilannya sebagai reporter maupun
pembaca berita. Dia berlatih secara terus-menerus dengan senang hati supaya
bisa menjadi seorang jurnalis televisi yang handal. Hasil latihannya tidak
sia-sia bahkan berbuah manis. Dalam presentasi berita yang dibawakannya, dia
terlihat semakin percaya diri dan itu merupakan titik balik dia berkarya lebih
baik lagi. Setelah dia memberikan penampilan yang berbeda saat membacakan
berita, maka dia dievaluasi secara khusus oleh Justice karena Justice punya
tanggung jawab atas Tally.
Saat sesi evaluasi
pembacaan berita yang dibawakan oleh Tally, mereka melihat beberapa cuplikan
tayangan Tally saat presentasi berita. Justice memberikan arahan secara formal
dan nonformal kepada Tally dan memberikan dorongan supaya Tally terus
berkembang.
Kemudian saat Tally
sudah mendapat cukup kematangan sebagai reporter maupun pembaca berita dengan
percaya diri, mala dia ditugaskan untuk meliput seorang narapidana bernama
Fernando keturunan Spanyol. Kemampuan berbahasa asing yakni bahasa Spanyol yang
dimiliki oleh Tally memudahkan dia untuk menggali informasi dari narasumber
tersebut dalam sesi wawancara.
Rob Sulvivan rekan
kerja Tally yang juga sebagai pembaca berita diduetkan dengan Tally pada
program berita. Mereka cukup lugas dan percaya diri dalam menyampaikan
informasi kepada khalyak televisi Channel
9. Namun saat sesi penutupan, mereka malah ngobrol dan masih terlihat oleh
kamera dan khalayak yang menyaksikan tayangan tersebut. Mereka membuat
kesalahan yang mungkin mereka tidak sengaja dengan berbicara di depan kamera.
Padahal mereka seharusnya diam dan tersenyum.
Sempat Tally ingin
diminta untuk pindah dari pekerjaannya di Channel
9, namun dirinya mengaku pada Justice bahwa dirinya tidak ingin keluar dari
tempat dirinya bekerja. Dia pun mengevaluasi
dan mengoreksi dirinya lagi supaya lebih baik. Pada akhirnya dia pun
dipindahkan ke News 7 tempat kerjanya yang baru sebagai pembaca
berita yang sudah punya jam terbang dan berpengalaman namun harus digali terus
untuk menjadi yang terbaik. Walaupun Tally sudah di News 7 namun Justice masih ingin memantau perkembangan Tally.
Justice dan Tally bersama-sama mengevaluasi beberapa tayangan video berita yang
dibawakan oleh Tally di studio. Entah mengapa menurut Justice, saat Tally baru
dipindahkan ke News 7 seperti
kehilangan karakternya dalam membawakan berita. Tally dianggap mengikuti gaya
Marcia yang juga pembaca berita dan berpengalaman di News 7. Akhirnya Tally pun menyadari bahwa dirinya harus menjadi
diri sendiri.
Ketika laporan
langsung, Tally menjadi reporter dan menceritakan semuanya berdasarkan fakta
bukan opini semata dan dia tegaskan saat Maria bertanya kepada dirinya. Pertanyaan
Maria, “apakah itu pendapatmu?” lalu dijawab oleh Tally, “bukan, itu
berdasarkan fakta.”
Sempat ada
kecemburuan dari Maria selaku pembaca berita yang lebih senior daripada Tally
di News 7. Maria mengira Tally
mengambil alih kerjanya. Di situ, terlihat persaingan untuk menjadi pembaca
berita utama. Sampai akhirnya, Tally menjadi seorang pembaca berita yang utama
di News 7.
Justice yang sudah
lama memendam rasa cinta terhadap Tally akhirnya pun menikah secara resmi.
Sebagai pasangan suami-istri yang berkecimpung di dunia berita televisi, maka
obrolannya seputar dunia jurnalisme televisi. Mereka teringat kasus Fernando
dan meminta kepada pemimpin redaksi untuk dijadikan headline. Akhirnya Tally mencoba mencari keterangan tambahan untuk
meyakinkan berita yang ingin dia angkat itu penting dan mempunyai nilai berita.
Tally pun ke
penjara untuk mendapatkan keterangan tambahan ke Fernanado. Tiba-tiba Tally
bersama kameramannya saat di Channel 9 sedang
meliput terjebak di penjara Holmesburg karena terjadi kebakaran akibat para
narapidana yang ingin kabur. Pihak kepolisian lain pun datang beserta beberapa
mobil pemadam kebakaran. Tally mencoba untuk “Live Report” dari tempat
kejadian, namun saat disiarkan tiba-tiba tayangannya kabur dan hilang. Setelah
menunggu beberapa saat sampai akhirnya tayangan langsung dari penjara bisa
tertangkap sinyal kembali dan pengambilan gambar secara ekslusif oleh Tally
melalui News 7. Kemudian cuplikan
wawancara Tally dengan Fernando menjadi headline
yang berjudul “Krisis Holmesburg” saat tayangan langsung.
Kepolisian pun
memasuki penjara untuk mengamankan para tahanan. Di situ terjadilah bentrok
antara para tahanan dengan kepolisian. Setelah peristiwa tersebut, Tally tetap
mengabarkan peristiwa yang dia alami semalaman.
Setelah kejadian
itu, Tally mendapat tawaran untuk bergabung dengan IBS yang merupakan salah
satu televisi ternama di Amerika Serikat. Akhirnya, dia pun menjadi presenter
berita di IBS dan menandai hal tersebut sebagai puncak karirnya sebagai seorang
jurnalis yang tetap sederhana namun lugas. Saat perayaan keberhasilan Tally,
tiba-tiba ada sebuah tayangan berita yang mengejutkan bagi dirinya dan
rekan-rekannya. Berita itu menjelaskan bahwa Warren Justice tewas saat
peliputan langsung di daerah konflik di Panama. Peristiwa tersebut membuat
Tally shock (kaget) melihat kenyataan
tersebut.
Pada malam puncak
penghargaan bagi wartawan-wartawan di Amerika Serikat, Tally mendapat
penghargaan bersama mendiang suaminya dan memberikan pidato yang luar biasa.
II. Pendapat
tentang Jurnalisme Televisi
Dalam dunia jurnalistik, tantangan dan resiko pasti ada.
Mau tidak mau pasti akan dihadapi bagi siapa saja yang berkecimpung di dalamnya
termasuk sebagai jurnalis televisi. Jurnalisme televisi memberikan gambaran
kepada kita bahwa tayangan berita televisi adalah suatu pemaparan peristiwa
berdasarkan fakta dan data di lapangan serta opini narasumber yang relevan
untuk kemudian disiarkan secara massa dan terlembaga. Maka, dalam tayangan
berita televisi para orang-orang di belakang layar maupun di depan layar yakni
presenter berita bersama-sama menyelamatkan wajah televisi tersebut supaya
dipercaya khalayaknya. Tidaklah main-main dalam menjalankan aktivitas sebagai
jurnalis televisi.
Tantangan dan resiko saat peliputan langsung khususnya
saat konflik harus dilandasi dengan persiapan yang matang baik dari segi
pemberitaan maupun keselamatan jurnalis tersebut. Para reporter yang
menyampaikan langsung peristiwa di lapangan haruslah cakap dan mawas diri dalam
mengambil sikap dan tindakan saat peliputan langsung. Mereka harus dibekali
persiapan oleh tim produser berita televisi dan dievaluasi secara kontinyu
supaya mampu menghadirkan penampilan yang terbaik di setiap peliputannya. Maka
tak heran, evaluasi dan kemudian dilanjutkan dengan perencaaan menjadi suatu
hal yang penting dan mutlak dilaksanakan sebelum terjun kembali ke lapangan
untuk mengabarkan suatu peristiwa. Itulah yang dinamakan standar POAC (Planning, Organizating, Actuating, and
Controlling) sebagai pedoman manajemen yang standar dilakukan.
Melalui film tersebut, bisa diambil pelajaran bahwa untuk
meraih kesuksesan dalam berkarir sebagai jurnalis televisi haruslah sering
berlatih, evaluasi diri, dan menambah jam terbang untuk mempresentasikan suatu
berita dari suatu peristiwa berdasarkan fakta dan data di lapangan. Jangan
cepat berpuas diri, dan harus memperhatikan kode etik jurnalistik yang berlaku
supaya menjadikan jurnalis itu yang rendah hati dan semangat membawa kebenaran
untuk masyarakat.
wisss, Kerenlah udah diupload nih, padahal gue belum ngumpulin tugas ini den.. haha
BalasHapusPunya link download filmnya ga? Untuk tugas juga
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus